Di era milineal saat ini
peran generasi muda sangatlah penting, hal ini karena generasi muda merupakan
aset negara dalam menghadapi segala tantangan yang akan datang. Zaman yang
serba digital saat ini membawa perubahan yang sangat signifikan bagi bangsa
Indonesia. Perubahan-perubahan ini berdampak pada berbagai sektor salah satunya
yaitu sektor lingkungan. dapat kita lihat bersama bahwa bangsa Indonesia adalah
contoh nyata wujud permasalahan lingkungan seperti masalah sampah yang
menggunung, pencemaran sungai oleh limbah, penebangan hutan dengan sekala
besar-besaran, pembakaran lahan untuk dijadikan perumahan, dan lain sebagainya.
Kebersihan lingkungan di Indonesia seharusnya lebih menjadi fokus utama dalam
penyebaran berita.
Penangan pengelolaan
sampah saja misalnya di berbagai wilayah di Indonesia belum lah sangat optimal,
bahkan tiap tahunnya Indonesia menghasilkan berjuta-juta ton sampah. Tak heran
Indonesia menempati posisi kedua sebagai penyumbang sampah plastik di lautan terbanyak
setelah negara china pada tahun 2018. lalu bagimana peran anak muda dibutuhkan
dalam terkait hal ini?. Jawabannya sangatlah beragam diantaranya dengan menjaga
lingkungan sekitar, melakukan aktivitas atau kegiatan go green, daur ulang
sampah, melakukan program 3R dan lain sebagainya. Namun itu semua belumlah
cukup untuk menangani permasalahan sampah yang ada di Indonesia. Perlu adanya
inovasi dalam menangani sampah di Indonesia.
Saat ini, seperti yang
telah kita ketahui pada umumnya sampah organik diolah menjadi pupuk kompos.
Namun sebenarnya sampah organik dapat diolah menjadi sebuah material bahan baru
yang nantinya dapat diolah menjadi produk ramah lingkungan yang memiliki nilai
jual yang tinggi. Ide tersebut merupakan peluang kerja yang baik dalam menjadikan
Indonesia lebih bersih. Pekerjaan yang ramah lingkungan atau istilah kerennya
“green job’s” ( https://www.coaction.id/
) merupakan pekerjaan yang berhubungan dengan pelestarian
terhadap lingkungan contohnya yaitu dalam hal daur ulang sampah atau limbah.
Apa saja sampah atau limbah
organik yang dapat dibuat menjadi material baru?
Limbah
organik yang dapat diolah menjadi material baru diantara adalah kulit kacang,
petai cina yang sudah kering, ampas tebu, dan lain sebagainya. Pembuatan
material baru dapat menggunakan metode laminasi. Laminasi
adalah teknik penggabungan atau penumpukan suatu bahan untuk dijadikan sebuah
material baru yang lebih kokoh menggunakan lem dan sistem press. Sebagai salah
satu contohnya yaitu Laminasi limbah Petai Cina.
Berikut ini adalah proses
pembuatan material baru bahan limbah petai cina dengan Teknik laminasi.
1. Mempersiapkan bahan petai cina setelah dikumpulkan kemudian petai cina dipilah
yang bagus dan tidaknya. Pilihlah petai cina yang bewarna coklat atau telah
kering tapi tidak terlalu kering sehingga nantinya akan lebih awet.
2. Setelah dipilah kemudian dikeluarkan biji atau isian petai cina lalu
dicuci dengan air bersih kemudian keringkan.
3. Setelah kering lanjut untuk proses laminasi dengan langkah awal siapkan
alat dan bahan terlebih dahulu.
4. Setelah itu ambilah petai cina dan olesi lem kayu pada permukaan luarnya
kemudian tempelkan dengan posisi menyilang atau sejajar pada alas plastik
ataupun kertas tebal.
5. Lakukan penempelan petai cina secara terus menerus hingga membentuk
sebuah lembaran lebar untuk dijadikan sebuah lapisan.
6. Setelah membentuk sebuah lembaran lebar lalu lepaskan lapisan dari alas
secara perlahan kemudian keringkan.
7. Buatlah kurang lebih 5 lapisan selanjutnya rapikan dengan memotong
lapisan dengan ukuran kurang lebih 20 cm x 20 cm pada masing-masing lapisan
menggunakan gunting.
8. Selanjutnya yaitu proses press dengan cara olesi lapisan ke satu sampai
ke empat dengan lem yang cukup banyak sebaiknya menggunakan kuas agar lem
teroles secara merata pada permukaan lapisan lalu.
9. Setelah itu tumpuklah lapisan menjadi satu bagian setelah ditumpuk lalu
ditindih dengan alat berat agar menjadi laminasi yang padat.
10. Tunggu hingga laminasi mengering
kurang lebih selama 6-12 jam. Dan lapisan laminasi siap digunakan.
Selanjutnya material yang sudah jadi tersebut dapat dijadikan alat-alat
furniture yang ramah lingkungan dan pastinya juga memiliki nilai jual yang
cukup tinggi berikut ini contoh dari hasil pembuatan produk furniture dari
limbah sampah petai cina.
Selain dijadikan
produk kap lampu gantung laminasi petai
cina sebenarnya dapat dibuat berbagai macam produk-produk ramah lingkungan
furniture dan kerajinan seperti tempat pensil, wall panel, dan lain sebagainya.
Sebagai penerus generasi muda Indonesia dalam rangka menjadikan Indonesia lebih
bersih kita harus berinovasi dan berkarya serta pastinya memanfaatkan peluang
yang ada. Menjaga dan merawat kelestarian lingkungan juga perlu di tingkatkan
lagi agar bangsa Indonesia memiliki masa depan yang cerah.